Membantu Sesama Orang Indonesia

Aku mau curhat…

Setelah aku nulis tentang Menikah di Belanda ada banyak orang yang bertanya ke aku karena mereka merasa masih kurang jelas atau belum benar-benar memahami informasi yang aku tuliskan di postingan tersebut. Aku sih senang-senang saja kalau bisa membantu memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain khususnya bagi yang mau menikah dengan orang Belanda, itulah alasannya aku nulis tentang menikah di Belanda dan memang belum banyak orang yang memberikan informasi tersebut di internet. Kebanyakan yang ada tuh informasi tentang pernikahan campur WNI dan WNA di Indonesia.

Dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk ke email dan DM instagram biasanya akan aku jawab dan aku jelaskan lagi bagian mana yang buat mereka belum jelas dan belum paham sampai mereka benar-benar paham. Ada yang dijelaskan sekali langsung paham, ada juga yang mesti dijelaskan lebih dari sekali baru paham. It’s ok namanya orang butuh informasi kan ya kadang jadi keblinger juga kalo banyak informasi yang harus dicerna dengan cepat. Tapi aku hanya membalas pertanyaan yang berhubungan dengan tata cara menikah di Belanda, kalau ada yang nanya tentang visa schengen, MVV, jenis visa apa buat tinggal lama di Belanda, ujian Inburgering A1, dsb biasanya ga kan ku jawab karena ga berhubungan dengan postingan yang aku tulis. Lagian infromasi tentang jenis-jenis visa, MVV, ujian Inburgering itu sudah banyak informasinya di Internet.

Oh iya satu lagi pertanyaan yang malas banget buat ku jawab itu yang cara nanyanya ga sopan. Maksudnya ga sopan gimana? Maksudku ga sopan waktu nanya mereka ga memperkenalkan diri kayak gini contohnya:

“Mbak, aku mau menikah sama orang Belanda tahun ini, jelasin dong caranya gimana? perlu pake MVV ga atau visa turis aja boleh?”

“Hi, pacarku orang Belanda dan kami mau menikah kira-kira dokumen yang dibutuhkan apa aja ya dan berapa lama prosesnya?”

See, nanyanya langsung asal slonong boy aja tanpa etika. Orang yang cara nanyanya begini tuh sama kayak nanya ke CS di mall, “WC nya dimana ya?”. Aku gamau jawab karena menurutku cara mereka nanya ga sopan walaupun pertanyaannya berkaitan dengan isi postingan ku Menikah di Belanda pernah ada yang ku jawab juga sih tapi jawabannya sangat singkat dan ga jelas. Hahaha 😀 Makanya kalau butuh informasi tuh tanyakan dengan sopan jadi orang juga jawabnya akan dengan senang hati. Sesudahnya ucapkanlah terima kasih atas jawaban dan waktu yang diluangkan untuk meladeni pertanyaanmu. Bahkan kadang aku ga segan untuk ngasih nomor kontakku ke penanya yang sopan supaya bisa lebih mudah dan lancar komunikasinya. Siapa tau juga kan berawal dari tanya jawab itu bisa jadi berkenalan kemudian berteman dan bertatap muka di negara oranje ini.

Sudah segini aja isi curhatan kali ini. Tot ziens! 😉

 

2 thoughts on “Membantu Sesama Orang Indonesia

  1. Hi Icha salam kenal, aku suka baca artikel2 yang kamu tulis. Kebetulan aku juga tinggal di Belanda di kota Utrecht. Groetjes Sunaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *