Tindik Hidung alias Nose Piercing di Belanda

Sebagai anak Indonesia yang lahir ditahun 90an aku tentu ga asing lagi dengan film-film Bollywood, yang mana hampir disetiap filmnya waktu mau kawinan si actrees akan  pakai aksesoris di hidungnya seperti gambar diatas. Di India memang sudah lumrah perempuan memakai nose stud sebagai aksesoris setelah melakukan nose piercing bahkan ada yang sudah melakukan nose piercing sejak mereka masih kanak-kanak karena ada kaitannya dengan agama mereka sebagai orang India dan yang beragama Hindu, nose piercing ini juga dikaitkan dengan kesuburan dan akhil baligh seorang perempuan juga kesiapannya untuk menikah. Jadi bagi pemeluk agam Hindu di India nose piercing adalah sesuatu yang sakral. Nose piercing di India juga berkaitan dengan trend dan culture, para perempuan India banyak yang punya nose piercing walaupun mereka adalah seorang muslim, Christian dan lain sebagainya. Tapi lain cerita kalau melakukan nose piercing di Indonesia, sampai hari ini pun jika melihat orang Indonesia yang melakukan tindik di bagian tubuh selain telinga (ini juga cuma boleh dua lubang di kedua daun telinga) mestilah terlihat janggal, terkesan negatif dan bisa sampai bikin syok keluarga. Padahal sudah cukup banyak juga orang yang melakukannya tapi ya tetap saja susah diterima dan akan tetap dipandang negatif karena itu bukan budaya orang Indonesia dan banyak yang mengira memiliki piercing atau tindikan di tempat yang “tidak umum” adalah dosa padahal sampai saat ini aku belum menemukan ada ayat, firman atau aturan dari agama manapun yang melarang dan/atau mengharamkan piercing/tindik untuk menghias diri.

Makanya sewaktu masih di Indonesia aku ga pernah kepikiran mau tindik hidung, punya tindikan di telinga rasanya sudah cukup. Tapi sejak setahun terakhir aku mulai punya keinginan untuk melakukan nose piercing lalu aku carilah video nose piercing di youtube, alamak ngeri banget aku pas nonton videonya, ku pikir tindik hidung itu sama prosesnya kayak tindik telinga yang pakai piercing gun tapi ternyata beda, karena alasan kesehatan dan keamanan melakukan nose piercing harus pakai jarum, saudara-saudara, jarum khusus piercing yang penampakannya lumayan mengintimidasi. OMG. Sudahlah batal rencana untuk tindik hidung. Tapi dalam hati kecilku sebenarnya tetap ada keinginan untuk punya hidung kayak hidung gadis India. Makanya hari Jumat sore minggu lalu, sehabis nonton film India di Netflix dan pas banget suamiku buka pintu rumah sepulang dari kerja, aku tiba-tiba bilang ke dia kalau aku pengen nose piercing. Suamiku nanya ‘yakin? serius ga kali ini?’, setelah aku bilang yakin dan serius karena kepengen banget lalu suamiku ngajak ke toko perhiasan di winkelcentrum dekat rumah karena dia pikir bisa melakukan nose piercing disana tapi ternyata ga bisa, oleh staff toko perhiasannya disarankan langsung ke tattoo and piercing artist yang lokasinya ada di desa sebelah. Aku sempat ragu, takut dan minta pulang ke rumah aja tapi suamiku bilang kalau takut terus kapan beraninya. Lah enel uga doi. 😀

Sesampainya di lokasi tattoo and piercing, kami diajak kenalan dan ngobrol oleh owner yang bakalan ngerjain nose piercingku. Waktu dia tau aku dari Indonesia kemudian obrolannya manjang sampai ke soal makanan, budaya dan orang-orang Indonesia di Belanda. Setelah 30 menitan ngobrol, aku diberi lembaran kertas berisi informasi tentang piercing, mulai apa itu piercing, macam-macam piercing, proses melakukan piercing dan perawatan setelah melakukan piercing. Kemudian aku diminta untuk mengisi dan menandatangani formulir yang isinya tentang data diriku seperti nama lengkap, nama panggilan, tanggal lahir, umur, alamat, nomor telepon, riwayat penyakit dan pernyataan bahwa aku melakukan nose piercing karena keinginan sendiri dan tanpa paksaan. Pengisian formulir ini wajib sesuai dengan aturan pemerintah Belanda untuk mengetahui apakah aku sudah cukup umur, sehat dan paham apa yang aku lakukan. Aku ga tau seperti apa prosesnya kalau mau bikin tattoo atau piercing di Indonesia dan negara lain. Oh iya ownernya bilang dia tau kalau aku masih takut makanya diajak ngobrol dulu biar aku rileks. Sewaktu ngobrol itu juga ditunjukkannya model nose stud yang bakalan dipasang di hidungku.

Lalu aku diajak ke ruangan khusus tempat si owner melakukan pekerjaannya, prosesnya cuma lima menit doang lho. Mulai dari aku diperlihatkan alat-alat piercingnya semua baru, tersegel dengan baik dan steril. Trus hidungku diolesi kapas dengan cairan alkohol yang baunya lumayan menyengat dan aku harus tutup mata. Kemudian si owner bikin titik di hidungku sebagai tempat dia nanti masang nose studnya, lokasi titik ini bisa diubah sesuai dengan keinginan customer. Kemudian dimulailah proses yang menyakitkan itu, aku diminta untuk duduk di kursi khusus, memejamkan mata dan menarik nafas panjang lalu menghembuskan nafas perlahan. Sewaktu aku menarik dan menghembuskan nafas jarum piercingnya ditusukan ke titik di hidungku tadi lalu jarumnya dikeluarkan dan nose studnya dipasang. Prosesnya cepat banget tapi sakitnya sampe bikin aku nangis. Hal yang wajar kalau menangis saat melakukan nose piercing karena nerves yang ada di hidung terhubung ke mata. Tapi aku yang kena jarum suntik biasa aja bisa sampe nangis, bisa dibayangkan nangis kayak apa aku waktu kena jarum piercing yang sakitnya tak bisa terungkapkan dengan kata-kata. Sebentar doang sih sakitnya tapi sakit banget rasanya. Huhuhu. Kemarin itu aku nangis tapi juga ketawa karena ownernya bikin jokes receh gitu. Setelah nose stud terpasang, si ownernya ngebersihin hidungku lagi dengan kapas dan cairan alkohol. Ada darah yang keluar tapi cuma sedikit sekali. Setelah melewati proses menyakitkan tadi aku mulai agak tenang tapi tiba-tiba dadaku sakit banget kayak ditusuk sembilu sampai mau muntah rasanya. Tapi kata si owner itu wajar karena aku masih syok oleh rasa sakitnya dan aku dikasih minum manis biar gula darahku stabil dan rasa sakitnya berkurang. Aku, suamiku dan si owner ngobrol-ngobrol lagi sekitar 30 menitan lalu bayar dan kami pamit pulang. Harga pengerjaan nose piercingnya juga ga mahal hanya €27.50 termasuk harga nose studnya.

Selama 12 minggu ke depan hidungku di bagian yang ada tindikannya harus dijaga supaya selalu bersih dan steril, ga boleh dipegang-pegang apalagi ngupil kalau ga mau kena infeksi dan lubang tindikannya melebar. Tapi ya namanya juga manusia suka khilaf kadang ga sengaja kepegang hidungnya, kemarin pagi malah ga sengaja ngupil karena hidungku gatal dan karena aku masih ngantuk jadi aku langsung main tusuk aja jariku ke lubang hidung yang ditindik sampai ngerasa sakit dan kaget sendiri. OMG masih ada 11 minggu lagi yang harus dilalui tanpa ngupil. Jadi cara ngebersihin hidungnya gimana? Ya cukup dibilas dengan air bersih aja bagian luar dan dalamnya nanti juga bersih sendiri. Setelah 12 minggu baru boleh ganti model nose stud sesuai dengan yang diinginkan. Sekarang ini cuma boleh pakai nose stud yang berbahan titanium (tanpa nikel) yang bentukannya standar dengan bola kecil. Aku pengennya ganti ke nose stud yang dari emas dan ada diamondnya. Kalau dilihat di google harga nose stud yang aku pengen kisaran harganya mulai dari €50 sampai €300. Tapi aku belum memutuskan mau beli yang mana karena banyak modelnya dan yang paling cantik modelnya hanya dijual di India. Apakah ini berarti aku harus pergi ke India demi nose stud idaman?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *