Seperti yang sudah aku tuliskan di post ini kalau standar kecakapan mengemudi di Belanda ini tinggi sekali dan passing grade ujian teori maupun praktiknya juga sama tingginya demi keamanan dan menekan tingkat kecelakaan lalu lintas. Jadi memang benar kalau ada yang bilang untuk mendapatkan SIM atau rijbewijs di Belanda tuh susah susah gampang (kebanyakan susahnya dari gampangnya), ada yang tidak lulus ujian sampai berkali-kali tapi ada juga yang sekali ujian langsung lulus. Aku bukannya mau menakut-nakuti tapi memang begitulah kenyataannya. Kalau sebelumnya aku sudah jelaskan tentang ujian teori mengemudi di post yang ini dan yang itu, sekarang aku akan jelaskan semampuku tentang ujian praktik mengemudi di Belanda. Ada dua jenis ujian yang akan aku jelaskan, yaitu:
Tussentijdse Toets (TTT)
Ini tuh semacam percobaan atau tryout. Pada waktu TTT examinator akan mengondisikan TTT ini seperti ujian yang sesungguhnya. Sebelum mulai mengemudi, examinator akan memperkenalkan diri dan mengecek ID card peserta ujian lalu examinator akan meminta peserta ujian untuk melihat dan membaca nomor plat kendaraan lain yang ada di sekitar parkiran CBR, gunanya untuk memastikan peserta ujian dapat melihat dengan baik dalam jarak tertentu. Lalu examinator akan menanyakan beberapa hal tentang mobil yang akan kita kemudikan, misalnya tentang mesin, verlichting atau macam-macam jenis lampu dan kegunaanya, tombol apa yang harus digunakan dalam keadaan bahaya, arti tanda yang ada di dasboard, ban, tekanan ban, apa hal yang paling penting dalam mengemudikan kendaraan, dsb. Setelah itu peserta ujian akan diminta untuk mengemudikan mobil di jalan bebas hambatan (snelweg), di dalam kota, di lingkungan perumahan (woonwijk) selama 40-45 menit secara mandiri (menggunakan sistem navigasi) dan sesuai instruksi examinator dan ada kemungkinan saat peserta ujian mengemudikan mobil, examinator juga akan menanyakan sesuatu tentang aturan atau rambu lalu lintas. Peserta ujian juga akan diminta untuk melakukan dua speciaal/bijzondere manoeuvres seperti parkir, menyetir mundur lalu belok, stop di tanjakan, putar balik, dll. Waktu TTT aku diminta untuk melakukan parkir mundur (achteruit in een vaak parkeren) dan mundur lalu belok (bocht achteruit). Karena di TTT tidak ada lulus atau tidak lulus, maka selesai TTT examinator hanya akan memberikan saran apa yang kurang atau salah dari cara peserta ujian mengemudikan mobil dan apa yang sebaiknya dilakukan dan diperbaiki. Jika peserta ujian bisa melakukan speciaal/bijzondere manoeuvres dengan baik di TTT maka peserta ujian akan mendapatkan vrijstelling alias peserta ujian tidak perlu lagi melakukan speciaal/bijzondere manoeuvres pada waktu ujian yang sesungguhnya. TTT ini hanya dilakukan satu kali dan sifatnya optional tapi lebih baik dilakukan supaya peserta ujian ada gambaran yang jelas bagaimana situasi ujian sesungguhnya nanti, juga kalau dapat vrijstelling kan lumayan mengurangi beban di hari ujian yang sesungguhnya tapi kalau tidak mau melakukan TTT pun tidak apa-apa.
Rijexamen
Nah ini nih ujian mengemudi yang sesungguhnya. Sama seperti TTT, examinator akan memperkenalkan diri dan peserta ujian diminta untuk menunjukkan ID card lalu akan dites pengelihatan peserta ujian baik atau tidak dengan cara peserta ujian melihat dan menyebutkan nomor plat kendaraan lain di parkiran CBR. Jika pada waktu TTT peserta ujian mendapatkan vrijstelling maka pada waktu rijexamen examinator tidak lagi menanyakan tentang mobil dan tidak lagi meminta peserta ujian untuk melakukan speciaal/bijzondere manoeuvres. Jadi peserta ujian hanya akan diminta untuk mengemudikan mobil secara mandiri (menggunakan sistem navigasi) dan sesuai instruksi examinator selama 30-35 menit di snelweg, dalam kota dan woonwijk. Tapi kalau peserta ujian tidak mendapat vrijstelling maka examinator akan menanyakan lagi pertanyaan tentang mobil dan meminta peserta ujian untuk melakukan speciaal/bijzondere manoeuvres pada waktu rijexamen dan oleh karena dua hal ini maka waktu rijexamen akan jadi lebih panjang. Setelah selesai ujian, examinator akan memberitahukan hasilnya lulus atau tidak lulus. Kalau dinyatakan lulus maka tinggal tunggu email dari CBR untuk memproses pembuatan SIM atau rijbewijs di gemeente. Kalau dinyatakan tidak lulus berarti harus lebih banyak latihan mengemudi dan mengulang rijexamen lagi. Jika pada TTT peserta ujian mendapatkan vrijstelling tapi pada waktu rijexamen ternyata tidak lulus maka pada rijexamen berikutnya peserta harus melakukan semua hal lagi termasuk speciaal/bijzondere manoeuvres.
Ada beberapa tips untuk kamu yang akan atau sedang latihan dan akan ujian praktik mengemudi mobil di Belanda:
1. Je moet rilexs/rustig, goed kijken en verder kijken. Ketiga hal ini selalu diulang-ulang oleh instrukturku supaya kita bisa mengemudi dengan aman dan tidak tergesa-gesa atau kagetan saat akan atau harus melakukan sesuatu;
2. Lebih cepat kamu memahami aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang banyak banget itu akan lebih baik dan sangat membantumu saat latihan dan ujian mengemudikan mobil;
3. Usahakan untuk tidak memilih waktu ujian praktik di pagi hari (jam 8-9 pagi) karena jalanan sedang ramai dengan mobil, sepeda, scooter atau pejalan kaki karena jam segitu jamnya orang-orang pergi ke tempat kerja atau ke sekolah. Lebih baik pilih waktu ujiannya agak siangan biar tidak terlalu ramai. Karena kalau jalanannya ramai dan kamu nervous bisa-bisa hasilnya tidak maksimal dan kamu bisa tidak lulus;
4. Kalau bisa di hari H usahakanlah untuk latihan mengemudi sebentar sebagai pemanasan sebelum ujian;
5. Kalau pada saat TTT atau rijexamen ada instruksi atau pertanyaan examinator yang tidak kamu pahami karena kendala bahasa, jangan malu untuk bertanya atau meminta examinator mengulangi lagi pertanyaan atau instruksinya ke dalam bahasa yang kamu pahami, misalnya ke dalam bahasa Inggris kalau bahasa Belandamu kurang lancar;
6. Jangan menyerah kalau tidak lulus ujian. Walaupun mungkin kamu merasa lelah, stress dan seakan semua latihanmu selama ini sia-sia, janganlah menyerah dan stop di tengah jalan. Al gaat het nu misschien niet zoals gepland, alles komt weer goed op een later moment. Je kunt het! Semangat!