Bagi sebagian orang mencari dan mendapatkan pekerjaan di perantauan adalah hal yang mudah, apalagi bagi expat atau bagi orang yang punya ijazah dari sekolah atau universitas di tempatnya merantau. Tapi bagi sebagian orang yang lain, mencari dan mendapatkan pekerjaan di perantauan bukanlah perkara gampang, banyak hal yang menjadi kendala terutama kemampuan bahasa asing (yang digunakan di negara tersebut) dan ketidaksesuaian latar belakang pendidikan.
Nah aku termasuk golongan yang mana? Kayaknya aku sendiri termasuk golongan yang kedua. Bukan bahasa sebagai kendala melainkan latar belakang pendidikanku. Aku seorang sarjana hukum dari universitas negeri di Sumatera Selatan. Hasil dari persamaan ijazah melalui IDW (Informatiecentrum Diplomawaardering) ijazahku setara dengan gelar sarjana hukum dari universitas di Belanda. Tapiii… ada tapinya nih, karena perbedaan kurikulum antara universitas di sana dan di sini jadilah aku tidak bisa menggunakan ijazahku untuk mencari kerja kantoran di bidang hukum di Belanda. Kalau dipakai untuk melanjutkan sekolah master atau sekolah profesi sih bisa (dengan syarat dan ketentuan yang berlaku). Lah, kalau mau melamar pekerjaan yang beda dengan latar belakang pendidikan piye? Ya bisa saja tapi di Belanda ini banyak pekerjaan yang mensyaratkan ijazah dibidang tertentu dan spesifik. Ada kejadian yang menimpa temanku yang melamar kerja sebagai admin di suatu perusahaan tetapi ditolak karena ijazahnya ketinggian untuk pekerjaan tersebut alias overqualified. Tidak bisa juga seperti di Indonesia, seorang sarjana pertanian atau sarjana bahasa kerja di bank. Di sini kalau mau kerja di bank ya ijazahnya haruslah yang ada hubungannya dengan dunia perbankan seperti ekonomi, manajemen, hukum, IT, dsb.
Karena aku masih belum ada ketertarikan untuk sekolah hukum lagi jadilah aku mencari pekerjaan yang tidak memerlukan ijazah sekolah atau universitas sebagai syaratnya. Pekerjaan macam apa di sini yang tidak memerlukan ijazah atau kalau di Belanda disebut dengan diploma? Sama seperti di Indonesia, di sini juga ada banyak jenis pekerjaan yang tidak mengharuskan pekerjanya memiliki pendidikan yang tinggi seperti pekerjaan di pertokoan/retail, pabrik, restaurant, penyedia layanan jasa (seperti cleaning service atau tukang pos) dan lain sebagainya. Pekerjaan seperti ini modalnya adalah kemauan untuk bekerja keras dan pengalaman kerja sejenis kalau ada. Aku sempat melamar pekerjaan di McDonald’s di dekat rumah tapi karena aku tidak bersedia untuk kerja di akhir pekan jadilah lamaranku ditolak. Selain itu aku juga melamar di beberapa toko di winkelcentrum yang tidak jauh dari rumahku, hasilnya juga sama aku ditolak karena mereka sudah menemukan kandidat lain yang lebih cocok untuk pekerjaan tersebut. Melamar sebagai cleaning service juga pernah tapi karena tidak sesuai kata hati akhirnya lamarannya aku batalkan. Lalu aku memutuskan untuk mengadu peruntungan dengan menjadi pekerja pabrik, ada tiga pabrik yang aku kirimkan lamaran, dua pabrik makanan dan satu pabrik obat.
Ada satu pengalaman yang mau aku ceritakan disini saat aku interview kerja atau solicitatiegesprek di pabrik obat. Pabrik obat ini bukan sembarang pabrik karena obat yang mereka produksi bukan seperti obat-obatan kebanyakan melainkan cannabis atau ganja yang digunakan sebagai bahan baku obat untuk pasien kanker, alzhemeir, epilepsi, dll. Interview kerja disana berlangsung selama 40 menitan bersama dengan dua orang interviewers (satu orang HR dan satu orang team leader) dan sepenuhnya dalam bahasa Belanda. Selain dijelaskan tentang pekerjaan, aku juga sempat diperlihatkan beberapa area yang ada di pabrik tersebut, pabriknya luas, penjagaannya ketat, CCTV ada dimana-mana. Aku sangat terkesan dengan interview kerja di pabrik obat ini karena sikap hangat dan ramah interviewers dan beberapa pekerja di sana. Mereka juga sempat kaget dengan kemampuan bahasa Belandaku yang menurut mereka sudah cukup bagus walaupun aku baru tiga tahun menetap di Belanda. Mereka juga langsung menyatakan bahwa mereka akan sangat senang kalau aku mau bekerja dengan mereka. Tapi sayang, karena satu dan lain hal akhirnya aku memutuskan untuk bekerja di pabrik makanan A dan menolak tawaran pekerjaan dari pabrik obat dan pabrik makanan B. Di pabrik makanan A aku akan bekerja di bagian produksi, aku belum punya pengalaman kerja di pabrik sebelumnya jadi aku masih belum tahu secara pasti bagaimana pekerjaan dibagian produksi ini. Nanti kalau sudah tahu apa yang harus aku kerjakan, akan aku tuliskan di blog ini supaya pembaca yang ingin bekerja sebagai productiemedewerker di pabrik makanan di sini ada sedikit bayangan seperti apa pekerjaannya. đ
Oh iya, salah satu cara untuk mencari pekerjaan di Belanda adalah lewat uitzenbureau atau agen tenaga kerja. Aku juga mendapatkan pekerjaan yang akan aku mulai minggu depan melalui agen tenaga kerja. Agen tenaga kerja disini tidak seperti agen tenaga kerja di Indonesia yang memotong gaji pekerjanya karena setiap pekerja disini harus dibayar sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Jadi kalau diantara kalian ada yang sedang mencari pekerjaan, saranku cobalah mencarinya lewat uitzenbureau karena biasanya mereka selalu mempunyai lowongan pekerjaan yang tidak begitu jauh dan mudah dijangkau dari tempat tinggal si pencari kerja. Good luck!